Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mendorong hilirisasi kopi Papua pada Melbourne International Coffee Expo (MICE) 2024 yang digelar di Melbourne, Australia, pada 12-14 Mei.
Lahadalia dalam keterangan kementeriannya di Jakarta, Senin, mengaku bangga beberapa merek kopi asal Papua dipromosikan di pameran kopi internasional MICE.
Ia mendorong hilirisasi produk kopi dapat memberikan nilai tambah bagi petani kopi Papua.
“Tantangannya bagaimana melakukan hilirisasi kopi agar nilai tambahnya bisa dinikmati di dalam negeri oleh negara dan petani,” ujarnya.
Lahadalia menegaskan, Kopi Wamena Lembah Baliem, Kopi Bintang, dan Kopi Amungme merupakan tiga merek global Papua yang memiliki ciri khas tersendiri yang dihadirkan di MICE.
Dijelaskannya, Kopi Wamena Lembah Baliem berasal dari daerah Wamena dan dibudidayakan pada ketinggian 1.200-1.600 meter di atas permukaan laut, sedangkan kopi Bintang ditanam secara organik dan bijinya dipanen secara manual.
Sedangkan kopi Amungme mendapatkan namanya dari Suku Amungme yang mengelolanya dan dibudidayakan di lereng Gunung Jayawijaya pada ketinggian di atas 1.200 hingga dua ribu meter di atas permukaan laut.
MICE 2024 merupakan pameran kopi tahunan terbesar di kawasan Asia-Pasifik yang diikuti oleh beberapa pelaku industri kopi dan komunitasnya. Tahun ini, acara tersebut dihadiri lebih dari 15 ribu barista atau profesional industri kopi untuk menguji keterampilan mereka dalam mengolah kopi.
Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke Australia untuk menjadi keynote speaker pada Indonesia Australia Business Summit (IABS) 2024.
Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen mempercepat hilirisasi industri di Papua dengan membangun infrastruktur industri.