Progres proyek Perlindungan Pesisir yang bertujuan menjaga pesisir Teluk Jakarta dari banjir rob telah mencapai 53,14 persen dan diharapkan selesai pada akhir tahun 2024.
Progres proyek Coastal Protection yang bertujuan menjaga pesisir Teluk Jakarta dari banjir rob telah mencapai 53,14 persen dan diharapkan selesai pada akhir tahun ini.
“Proyek Strategis Nasional (PSN) ini meliputi perkuatan dan peninggian tanggul laut, tanggul muara sungai, serta penataan kawasan pantai di sepanjang pantai utara Jakarta dan sekitarnya, dengan progres saat ini mencapai 53,14 persen,” kata Executive Vice President (PSN) EVP) Corporate Secretary BUMN Hutama Karya Adjib Al Hakim di Jakarta, Rabu.
Adjib mengatakan, proyek tersebut dibangun untuk melindungi wilayah sekitar dari banjir rob, terutama di kawasan pemukiman saat permukaan air laut naik akibat penurunan tanah dan naiknya permukaan air laut.
Proyek Perlindungan Pesisir di Pantai Teluk Jakarta Fase 6 Paket 4, yang terletak di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dan Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, berjumlah Rp 297 miliar ($18/5 juta).
Proyek tersebut dimulai pada Desember 2022 dan ditargetkan selesai pada akhir Desember 2024.
Dengan total panjang 1.485 meter, proyek ini terbagi dalam tiga zona dan dilaksanakan melalui kerja sama antara BUMN Wika dan Hutama Karya.
Dalam konstruksinya, tiang pancang dan tikar bambu dirancang untuk menahan struktur lumpur dan batu besar. Selain itu juga digunakan teknologi inner bore, dimana proses pemasangan tiang pancang lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara, polusi suara, dan minim getaran.
Adjib menyatakan, perseroan berkomitmen menyelesaikan proyek ini agar nantinya dapat digunakan untuk menahan air laut akibat gelombang pasang, mengurangi kerugian ekonomi dan sosial akibat banjir rob, serta membatasi pengembangan lahan di wilayah pesisir atau penataan kawasan.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pantai terhadap erosi dan memperkuat infrastruktur pesisir kawasan Teluk Jakarta, ujarnya.