GP Ansor, cabang pemuda dari organisasi Islam Nahdlatul Ulama, berencana mengumpulkan diasporanya yang tersebar di 20 negara untuk menginspirasi inovasi bagi Indonesia.
Rencana ini mendapat pujian dari Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Baru-baru ini, Jokowi mengadakan pertemuan dengan para petinggi GP Ansor dan Ketua Umum GP Ansor, Addin Jauharudin, di Istana Negara, Jakarta. Jokowi juga menyampaikan kepada anggota GP Ansor bahwa semua pihak harus terlibat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Perekonomian kita tumbuh sekitar 5,11 persen, tetapi kita melihat negara-negara besar seperti Jepang dan Inggris memasuki resesi,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan penggantinya, Prabowo Subianto, bisa membawa pertumbuhan tersebut hingga 6 persen asalkan tidak ada gejolak politik. “Kita bisa menjadi negara dengan perekonomian terbesar keempat atau kelima, seperti yang diperkirakan oleh lembaga keuangan internasional.”
Addin kemudian menceritakan pertemuannya baru-baru ini dengan ruangan GP Ansor di Malaysia. Kelompok ini saat ini telah memiliki kamar di 10 negara, termasuk Jerman, Malaysia, dan Belanda.
“Kami mendorong diaspora GP Ansor untuk menggunakan keahliannya untuk berinovasi dan membangun Indonesia. GP Ansor akan menghubungkan mereka dengan pemerintah dan dunia usaha,” ujarnya.
GP Ansor juga mengundang Jokowi untuk menghadiri acara pelantikan pengurus kelompok yang akan menjabat periode 2024-2029 sekaligus HUT ke-90 tersebut. Jokowi juga diundang ke pameran prestasi Jokowi selama 10 tahun terakhir. Pameran ini rencananya akan berlangsung di GBK Arena akhir bulan ini.