Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di depan kantor KPU Jakarta pada 24 April 2024.
Presiden terpilih Prabowo Subianto baru-baru ini mengatakan dirinya yakin bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dalam dua atau tiga tahun pertama masa kepemimpinannya.
Produksi pangan dan produksi biodiesel Indonesia juga akan menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan ini – yang jauh melebihi angka saat ini.
“Saya telah berbicara dengan ahli saya. Saya sudah mempelajari angka-angkanya,” kata Prabowo kepada Forum Ekonomi Qatar, seperti terlihat dalam siaran virtual Bloomberg Live.
“Saya sangat yakin kita bisa dengan mudah mencapai 8 persen. Dan saya bertekad untuk melampauinya,” kata Prabowo, yang juga menjabat Menteri Pertahanan saat ini.
Prabowo berencana untuk meneruskan kebijakan pengolahan dalam negeri Presiden Joko “Jokowi” Widodo. Strategi ini membuat Indonesia melarang ekspor mineral mentah – termasuk nikel – demi mengolahnya menjadi barang yang bernilai lebih besar di dalam negeri. Pemerintah berencana untuk memperluas kebijakan pengolahan dalam negeri di luar sektor pertambangan. Meskipun kebijakan pengolahan dalam negeri sering dipromosikan sebagai pendorong utama perekonomian, namun Prabowo mengatakan bahwa dibutuhkan waktu bagi negara untuk mengembangkan industri hilirnya dan memperoleh manfaat dari hal tersebut.
“Hilirisasi [atau pengolahan sumber daya alam di dalam negeri] akan memakan waktu beberapa tahun. Apa yang akan menjadi pendorong pertumbuhan pada tahun-tahun pertama [kepresidenan saya] adalah konsentrasi kita pada pertanian, produksi dan distribusi pangan, serta energi. Kami ingin go green secepatnya,” kata Prabowo.
Untuk mencapai pertumbuhan sebesar 8 persen, pemenang pemilu akan mengandalkan biodiesel, yang diperkirakan akan mengurangi impor minyak solar Indonesia secara drastis.
“Kami ingin memproduksi solar dari minyak sawit. Hal ini akan menjadi pendorong pertumbuhan yang sangat kuat. Kita mengimpor minyak solar senilai $20 miliar setiap tahunnya,” kata Prabowo, seraya menambahkan bahwa peralihan ke biodiesel dapat membantu negara menghemat uangnya.
Indonesia menerapkan kewajiban campuran minyak sawit sebesar 35 persen dalam biodieselnya — kebijakan yang lebih dikenal dengan sebutan “B35”. Menurut manifesto kampanye Prabowo, presiden terpilih ingin meningkatkan campuran minyak sawit wajib ini menjadi B50 pada tahun 2029. Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia.
Sasaran yang diusung Prabowo jauh melampaui tingkat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) saat ini. Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,11 persen year-on-year (yoy) pada kuartal pertama tahun 2024. Bank Indonesia menyebutkan PDB Indonesia kemungkinan akan tumbuh antara 4,7 persen hingga 5,5 persen yoy sepanjang tahun.
Prabowo akan secara resmi naik ke tampuk kekuasaan pada bulan Oktober ini. Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, akan menjadi wakil presidennya.